Welcome

Posted: Januari 3, 2013 in Uncategorized

So pasti. Selamat datang di blognya para santri. Tempat ini dikhususkan bagi orang-orang yang ngaku santri. Entah itu santri cewek, cowok atau bahkan tidak termasuk dua kategori tersbut juga tidak apa-apa. Inilah tempat nongkrong para santri. Jika mau daftar jadi anggota, masuk aja ke ‘Member’. Oke!

Langit-Langit Ibu

Posted: Januari 11, 2013 in Puisi

Dulu lembuainnya kini tangan kasarnya

Dulu hatinya kini gejolaknya

Dulu perasaannya kini ratapannya

Dulu cintanya kini penderitaannya

Langit-langit ibu

Kini putus…putus…putus

Hingga rapuh dengan angin-anginan

Anak layangan….langit-langit ibu

Rheza Pramudita
Dimuat di Radar Madura

Memandang Mata

Posted: Januari 11, 2013 in Puisi

Tajam itu menusukku

Hingga hati ini membatu

Sebidang sayur hijau

Tumbuh…tumbuh…tumbuh

Aku tumbuh kebawah akalku

Aku merendah kebawah akalku

Aku berlutut kebawah akalku

Memandang mata-NYA.

 

Rheza Pramudita
Dimuat di Radar Madura

Lentera kayu

Posted: Januari 11, 2013 in Puisi

Hempasan gelap merajut hijau

Langkah berat dalam labirin

Mencari buih-buih jiwa

Menghadap tulang-tulang

Meretas darah-darah

Menyembul api dendam

Dendam kesumat…..

Menunggu lentera kayu

Rheza Pramudita

Dimuat di Radar Madura

Ups! Ah!

Posted: Januari 10, 2013 in Humor

ketika malam tiba
aku menghampiri kamarnya
kuberdiri tegap di sampingnya
dia masih tertidur lelap
aku pandangi wajahnya
aku pandangi kulitnya tanpa sehelai kainpun
kupandangi bulunya yang indah
kuraba-raba pahanya, wajahnya, dadanya
kumasukin jari tengahku
ke anunya…ketika jari tengahku masuk
rasanya hangat, hangat, hangat sekali
dia berteriak kesakitan
dan aku ingin mengucapkan sesuatu
*###%^&***((^%$%$#%^&^)))

*###%^&***((^%$%$#%^&^)))

*###%^&***((^%$%$#%^&^)))

*###%^&***((^%$%$#%^&^)))

*###%^&***((^%$%$#%^&^)))

Embah…..
ajemma atellor
kwkwkwkwkwkwkckckck…….
hayo….ngeresssskan pikirannya?
dosa lo…hehehe…

 

*Shinting

Bergegaslah

Posted: Januari 7, 2013 in Tulisan

“Hidup dan Mati kami relakan demi nama shaf kami”, itulah motto kami, berlomba tak kenal lelah, berjuang tak takut kalah, tetap maju awal tujuan kita.

Berkarya, berlatih, dan berprestasi, dalam seni, meski di depan dan belakang banyak lawan, kami tetap tak akan tegang. Sebab ini hanya perlombaan bukan kegiatan pembunuhan.

Takut tak ada gunanya, berani harus dengan cara dingin. Suara nyanyian menggetarkan lapangan tanda dukungan kepada teman yang berjuang. Demi nama kebanggaan.

“Berseni memang harus kami miliki, tanpa seni hidup seakan mati.” Tak ada kebahagiaan di awal kehidupan jika tanpa perjuangan dari awal.

“Jangan sok berani….” kata ini untuk semua lawan kami. kami tak akan mundur kalau kami masih tahu apa itu bubur. Kami tak akan takut kalau kami masih bisa kentut. Tapi kami tak mau takabbur takut ada balasan di alam kubr. Walaupun suara kita bersorak-sorak. Tapi kami tetap akan kompak. Walau musuh bilang kita sok bijak, tapi kami akan tetap tegak tak terboncahkan.

Bergegaslah! kalahkan musuh-musuh, lumpuhkan lawan. Bela kebanggaan tinggikan nama.

Jangan nyerah juga jangan takut kalah. Percayalah kalau kita akan tetap selalu bisa. Kalah menang itu sudah biasa. Apalagi jadi juara?

*Faqi Jefferson